Maandag 11 November 2013

tugas softskill-inovasi produk dan strategi bisnis usaha

Inovasi produk dan Strategi Bisnis Usaha

Inovasi produk merupakan suatu proses yang berusaha memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Permasalahan yang sering terjadi di dalam bisnis adalah produk yang bagus tetapi mahal atau produk yang murah tetapi tidak berkualitas.

Sebagai pelaku usaha, kita harus peka terhadap keinginan client kita yang kadang sulit kita terima. Keinginan yang paling umum adalah client menginginkan produk yang bagus dengan harga yang murah.

Untuk menciptakan produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau kita harus jeli melihat berbagai peluang untuk mewujudkannya. Peluang-peluang yang mungkin terjadi adalah

  1. Mencoba mengurangi biaya produksi
    Ini bisa dilakukan misalnya menambah kuantitas pembelian bahan baku untuk mendapatkan potongan harga. Hal lain adalah melakukan outsourcing ke perusahaan lain untuk mencegah biaya sdm yang lebih tinggi. Atau kita juga bisa mencari celah-celah yang bisa mengoptimalkan proses produksi
  2. Memberikan layanan lain yang bisa memberikan subsidi harga.
    Contoh yang terkenal adalah produsen kamera. Harga kamera akan terus turun tetapi harga lensa tetap mahal.Pada lini ini mungkin untung penjualan kamera sedikit, tetapi untung dari penjualan lensa cukup tinggi sehingga bisa menopang penjualan kamera.
PT Proweb Indonesia juga berusaha melakukan inovasi-inivasi untuk memenuhi kebutuhan client-clientnya. Inovasi-inovasi yang telah dihasilkan antara lain membuat produk-produk website berkuakitas dengan harga yang bisa dijangkau semua perusahaan di indonesia, mengembangkan infrastruktur untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan tetap terus melakukan riset untuk hari depan yang lebih baik


Analisis Artikel
            Manajemen yang kurang baik dan tidak diaplikasikan secara profesional menjadi salah satu alasan kenapa koperasi di Indonesia tidak berjalan sesuai harapan. Andai tata kelola koperasi di Indonesia dilakukan dengan baik dan profesional, bukan tidak mungkin kesejahteraan jutaan masyarakat Indonesia akan meningkat. Negara-negara lain telah membuktikan bahwa koperasi mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Sangat tidak ekuivalent jika Indonesia yang menyebut koperasi secara khusus koperasi dalam konstitusinya tetapi perkembangan koperasi di Indonesia tidak sebaik yang ada di negara-negara lain.
         Masyarakat kita begitu terlihat sangat minim pengetahuan akan koperasi, padahal pendidikan koperasi sudah ditanamkan pada pelajar Indonesia sejak mereka duduk dibangku sekolah dasar. Kata koperasi terlihat sangat asing bagi masyarakat dengan tingkat kesibukan dan aktifitas yang tinggi seperti kota Jakarta, Anggapan yang kurang baik tentang koperasi yang masih mengadopsi pengelolaan yang tradisional membuat koperasi lama-kelamaan larut dalam kebesaran nama perusahaan-perusahaan umum yang ada di dalam Indonesia terlebih lagi di luar negeri.
     Faktor yang sangat dominant bagi terhambatnya pemasaran di dalam memasarkan koperasi di Indonesia tidak lain dan tidak bukan adalah permasalahan minimnya dana, Namun lebih dari itu adalah hal lain yang harus dikoreksi dari pengelolaan koperasi yang belum baik di berbagai koperasi yang ada. Pengaturan manajemen yang ada di dalam koperasipun membuat koperasi tidak mampu memasarkan produk dan hasil usahanya dengan baik, faktor lain ialah kurangnya para pelaku usaha koperasi dalam membangun jaringan baik melalui birokrasi pemerintahan daerah maupun pusat, padahal negara Republik Indonesia memilki Kementerian Koperasi dan UMKM. Kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam pendidikan koperasi juga menjadi kendala yang harus diselesaikan. Sumber daya manusia yang baik mampu meningkatkan potensi usaha yang besar bagi pembangunan dan kemajuan koperasi di Indonesia. Kesadaran akan memasarkan koperasi membuat stagnasi terjadi dari berbagai koperasi yang tersebar di Seluruh Indonesia.
         Kita Ambil sebagian Contoh dari suatu koperasi susu yang cukup besar di Indonesia, Koperasi tersebut bernama koperasi susu “Nasional” yang beberapa tahun ini terlihat hilir mudik di beberapa ruas jalan di Jakarta, bogor, bekasi, dan sekitarnya yang menjual sebungkus susu plastic dengan harga Rp.2.500 dengan berbagai rasa. Koperasi tersebut ternyata telah memulai debutnya dalam dunia bisnis dengan berbagai hambatan yang menghadang beberapa tahun silam. Sebagian besar warga masyarakat kita ternyata tidak mengetahui bahwa produk susu Nasional merupakan suatu item yang dihasilkan oleh sebuah badan usaha yang bernama koperasi, yang diketahui oleh para konsumen susu tersebut adalah produk yang mereka beli berasal dari sebuah perusahaan besar yang memang focus pada bidang pembuatan susu. Memang sungguh Ironi bila kita membandingkan koperasi susu di Indonesia dengan salah satu produk susu lain yang diciptakan oleh sebuah koperasi dengan merk dagang yang tidak dipungkiri lagi dapat menembus pasar Internasional mancanegara yaitu koperasi susu “Campina”.
         Dari Hal ini begitu terlihat pada sisi Pemasaran dalam mempromosikan koperasi kepada seluruh konsumen untuk meraih pangsa pasar terlihat kurang digalakkan, padahal Pemasaran yang baik dapat memunculkan citra positif yang baik pada diri koperasi sendiri. Refleksi dari Koperasi Susu Campina yang berpusat diBelanda ternyata begitu hebat pengelolaan yang dilakukan oleh para pengurus dan anggota koperasi susu tersebut.
      Strategi branding atau promosi yang dilakukan Campina dilakukan mulai dari bagian yang sangat penting dan mendasar dari produksi susu ini yaitu menghasilkan produk bermutu yang menjadi persyaratan yang tidak bisa ditawar. Kualitas susu dijaga mulai dari diladang dimana petani susu menjadi focus pengembangan dan pelayanan. Kemampuan para petani yang heterogenitas namun bervisi sama menjadikan koperasi tersebut berkembang sebagai sarana agrikultur dan ekowisata yang berprospek sangat menguntungkan. Maka tidak ada kata main-main dalam hal kualitas produk yang akan ditawarkan kepada anggota, dan konsumen.
         Kemampuan koperasi untuk menjamin pelayanan kepada anggotanya seperti pengumpulan susu dari satu tempat ketempat lain menjadi terkoneksi dengan baik. Sarana transportasi penyaluran produk dengan armada yang efisien, komplit, dan berteknologi yang canggih memunculkan suatu kenyamanan pada para petani agar tidak bersusah payah untuk melakukan transfer susu dari satu negara ke Negara yang lain. Koperasi Campina ternyata turut memasukkan program CSR (Corporate Social Responsibility) menjadi salah satu strategi Branding yang sangat baik. Kampanye efisiensi pemakaian air, olah limbah, transparasi informasi, hingga pemberdayaan masyarakat, menjadi program rutin yang selalu dilakukan oleh Campina untuk tetap bertahan dihati para konsumennya hingga saat ini.
                        Betapa pentingnya pemasaran bagi kemajuan suatu koperasi tidaklah boleh dianggap remeh, maka Sangatlah Bijak ketika para pelaku ekonomi terutama pengelola koperasi mengadopsi nilai-nilai positif yang terinternalisasikan dalam koperasi lain yang ada di luar Indonesia Untuk dapat mengimbangi derasnya persaingan global dalam dunia usaha dan tentunya kita berharap agar koperasi dapat mengembalikan nilai-nilai fundamental sebagi soko guru perekonomian nasional di Indonesia segera terwujud.



sumber : http://www.proweb.co.id/articles/manajemen/inovasi_produk_product_innovation.html

tugas softskill-manajemen pengelolaan koperasi

 MANAJEMEN PENGELOLAAN KOPERASI

Kelembagaan koperasi sangat penting karna menentukan tujuan kegiatan, status, hukum, manajemen, dan sumber daya manusia di dalam koperasi. Pengelolaan organisasi koperasi bertujuan agar koperasi bisa berjalan dengan baik. Koperasi perlu dijalankan secara professional dan melibatkan unsur-unsur antara lain rapat anggota, pengurus, anggota, dan badan pengawas. Ketiga unsur itu berkerja sama untuk mencapai tujuan koperasi. Agar lebih jelas, tiap-tiap unsur akan dibasah secara singkat, dan diharapkan dapat menjadi pedoman. Pengelolaan koperasi sebaiknya berpedoman pada tiga sehat, yaitu sehat organisasi, sehat usaha, dan sehat mental.
Organisasi Koperasi
Pengorganisasian menghasilkan suatu susunan tugas atau tanggung jawab yang terdiri dari bagian – bagian yang terintegasikan melalui hubungan antar bagian dalam koperasi. Melalui pengorganisasian terjadilah kerja antar orang, antar kelompok, dan antar bagian. Struktur organisasi koperasi dapat ditinjau dari segi intern organisasi koperasi dan segi ekstern organisasi koperasi.
Struktur Intern Organisasi Koperasi
Struktur intern organisai koperasi melibatkan unsur-unsur didalam organisais itu sendiri. Struktur organisasi intern mengatur pembagian tugas dan wewenang orang-orang yang bekerja didalam koperasi dan mendeskripsikan jenis hubungan dan tanggung jawab setiap jabatan.
Sunsur-unsur dalam organisasi intern koperasi antara lain sebagai berikut :
1.    Alat kelengkapan koperaasi meliputi rapat anggota, pengurus, dan badan pemeriksa
2.    Penasehat
3.    Pelaksana, meliputi manajer dan karyawan koperasi
4.    Pengawas
Struktur Ekstern Organisasi Koperasi
Struktur ekstern organisasi koperasi, terjadi karena ada pemusatan bagi koperasi sejeni dan berguna untuk memudahkan pembagian tugas menurut wilayah masing- masing.
Pengelolaan / Manajer Organisasi Koperasi 
Pada koperasi kecil ketua bertindak sebagai manajer, segala wewenang dan kuasa yang dilimpahkan kepada ketua di tentukan sesuai dengan kepentingan koperasi. Selain itu dalam rangka mewujudkan profesionalisme pengelolaan usaha koperasi, pengurus juga dapat mengangkat tenaga pengelola yang ahli untuk memngelola usaha koperasi yang bersangkutan.
Pengelolaan organisasi koperasi dilakukan agar koperasi bisa berjalan dengan baik, koperasi perlu dijalankan secara profesional dan melibatkan unsur-unsur antara lain rapat anggota, pengurus, anggota, dan badan pengawas. Ketiga unsur itu berkerja sama untuk mencapai tujuan koperasi. Agar lebih jelas, tiap-tiap unsur akan dibahas secara singkat, dan diharapkan dapat menjadi pedoman bagi siswa dalam berkoperasi.

1.    Rapat Anggota
Rapat Anggota dalam koperasi merupakan ukuran keberhasilan koperasi dari waktu ke waktu. Selain itu arena rapat anggota dihadiri oleh seluruh anggota, rapat ini juga merupakan rapat pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sejumlah keputusan penting diambil dalam rapat anggota ini antara lain:
  • Anggaran Dasar
  • Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
  • Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus, dan pengawas
  • Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan keuangan
  • Pertanggungjawaban pelaksanaan fungsi pengurus
  • Pembagian sisa hasil usaha, dan
  • Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.

2.    Pengurus Koperasi
Tugas dari pengurus koperasi adalah mengurus organisasi dan usaha koperasi sesuai dengan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga koperasi, pengurus harus mengetahui seluk-beluk usaha serta memahami organisasi koperasi tersebut. Seorang pengurus harus juga membina hubungan baik dengan koperasi lain sehingga mendapatkan informasi serta pembinaan dalam kemudahan bisnis. 
1)    Pengurus bertugas
  • Mengelola koperasi dan usahanya
  • Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi
  • Menyelenggarakan rapat anggota
  • Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
  • Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib
  • Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
2)    Pengurus berwenang
  • mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan
  • memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar
  • melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.

3)    Pengawas koperasi

1)         Pengawas koperasi dibentuk dengan maksud dan tujuan sebagai berikut.
  • Memberikan bimbingan kepada para pengurus dan pengelola koperasi serta mencegah terjadinya penyelewengan.
  • Menilai hasil kerja pengurus dengan rencana yang sudah ditetapkan.
2)         Pengawas bertugas
  • melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi
  • membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
3)         Pengawas berwenang
  • meneliti catatan yang ada pada koperasi
  • mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
4)          Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga

Sumber:

tugas softskill-organisasi badan usaha ekonomi (koperasi)


ORGANISASI BADAN USAHA EKONOMI (KOPERASI)





A. Rapat Anggota
Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Hal ini mengandung pengertian bahwa segala keputusan yang sifatnya mendasar mengenai kebijakan pengembangan aktifitas koperasi ditentukan oleh anggota yang disampaikan melalui forum rapat anggota, setiap anggota mempunyai hak yang sama dalam mengeluarkan pendapatnya. Penyelenggaraan rapat anggota sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

Jenis rapat anggota yang ada dalam Koperasi adalah :
a. Rapat Anggota Tahunan (RAT) : rapat anggota yang diselenggarakan tiap akhir tahun. Diadakan oleh Pengurus dan Badan Pengawas yang dihadiri oleh anggota. Rapat Anggota Tahunan ini mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus dan badan Pengawas, pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), pemilihan anggota Badan Pengurus dan Badan Pengawas.

b. Rapat Anggota Khusus (RAK) : rapat anggota yang diadakan untuk tujuan khusus seperti menetapkan kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi untk satu tahun buku berikutnya. Serta untuk menetapkan RAPB koperasi dan perubahan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga koperasi.

c. Rapat Anggota Luar Biasa : rapat anggota yang diadakan untuk menetapkan penggabungan/pembagian/peleburan/pembubaran koperasi apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat angota. Maka dapat diadakan Rapat Anggota Luar Biasa dapat dilaksanakan dengan permintaan tertulis 1/10 dari jumlah anggota, Pengurus dan Badan Pemeriksa.

B. Pengurus
Kekuasaan yang dimiliki oleh pengurus koperasi berada dibawah kekuasaan rapat anggota. Pengurus hanya sebagai pemegang mandat yang dipilih, diangkat serta diberhentikan oleh anggota. Pengurus harus membuat kebijakan yang tidak menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan hasil keputusan rapat anggota lainnya dan pada akhir masa jabatannya harus mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada anggota.

Secara umum, tugas utama pengurus Koperasi adalah memimpin organisasi dan perusahaan koperasi, melakukan segala perbuatan hukum dan atas nama koperasi, serta mewakili koperasi baik didalam maupun diluar pengadilan.

Pengurus dipilih dari anggota dan masa jabatan pengurus dan pengawas satu periode adalah tiga tahun, dan setelah masa jabatannya berakhir dapat dipilih kembali.
Unsur-unsur Pengurus Koperasi terdiri atas :
- Ketua :
- Wakil Ketua Umum
- Sekretaris I
- Sekretaris II
- Bendahara I
- Bendahara II
- Wakil Ketua Bidang Usaha Keuangan
- Wakil Ketua Bidang Usaha Pelayanan Umum, Usaha Kecil –Menengah
- Wakil Ketua Bidang Usaha Bidang Usaha Komunikasi Hubungan Usaha Dan Pengembangan

Anggota koperasi yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Mempunyai sifat jujur dan ketrampilan kerja.
- Mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian.
- Mempunyai rasa disiplin dan tanggung jawab atas jalannya kegiatan usaha koperasi.



Pengurus bertugas :
1. Menyelenggarakan rapat anggota.
2. Menyelenggarakan pembinaan organisasi dan idiil.
3. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan.
4. Mengelola koperasi dan usahanya.
5. Mengajukan rancangan rencana kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi.
6. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
7. Menyelenggarakan pembukuan secara tertib.
8. Memelihara Daftar Buku Anggota, Daftar Buku Pengurus, dan Daftar Buku Pengawas

Pengurus berwenang :
1. Menentukan kebijaksanaan koperasi sesuai dengan Keputusan Rapat anggota.
2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.

Tugas dan wewenang masing-masing komponen pengurus itu dapat dirinci sebagai berikut :

a. Ketua Umum
Ketua KOPERASI memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:
1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota Pengurus.
2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat anggota dan Rapat Pengurus.

Adapun wewenang dari ketua adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
2. Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan Bendahara.
Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota

b. Wakil Ketua Umum
Wakil ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab umum, dengan rincian tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.
2. Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi.
3. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.
4. Menyelenggarakan kontrak usaha dengan pihak lain

c. Sekretaris
Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggungjawab administrasi koperasi, adapun uraian tugasnya sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
2. Mengusahakan kelengkapan organisasi.
3. Mengatur jalannya perkantoran.
4. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
5. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan pengawas.
6. Menyusun rancangan rencana program kerja organisasi dan idiil.

Sekretaris berwenang :
1. Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan.
2. Menandatangani surat-surat bersama ketua.
3. Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan.
Sekretaris bertanggung jawab kepada rapat Pengurus melalui Wakil Ketua.

d. Bendahara
Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan koperasi, antara lain :
1. Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
2. Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
3. Menyusun anggran setiap bulan.
4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
5. Menyusun rencana anggaran dan pendapatan koperasi.
6. Menyusun laporan keuangan.
7. Mengendalikan anggaran.

Bendahara berwenang :
1. Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan usaha.
2. Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan bidang keuangan dan usaha.

e. Wakil Ketua Bidang Usaha
Wakil ketua bidang usaha memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab di bidang usaha dan bertanggung jawab kepada wakil ketua umum, dengan rincian tugas sebagai berikut :
1. Membina dan mengawasi unit bidang usaha koperasi.
2. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan bidang usaha.
3. Menyelenggarakan kesepatan kontrak usaha dengan pengelola unit bidang usaha koperasi.
4. Menyusun peraturan-peraturan khusus di unit bidang usaha.

C. Pengawas
Disamping rapat anggota dan pengurus, salah satu alat perlengkapan organisasi koperasi adalah pengawas yang antara lain mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.

Adanya fungsi pengawasan dalam suatu organisasi koperasi, dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk memperkecil resiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari terjadinya penyimpangan-penyimpangan kebijakan dari rencana yang telah ditetapkan.

Pengawas dipilih melalui rapat anggota bersama dengan pemilihan pengurus dengan masa jabatan tiga tahun.Jabatan pengawas tidak boleh dirangkap dengan jabatan pengurus, sedangkan persyaratan badan pengawas sama dengan persyaratan pengurus.

Dengan uraian tugas masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus menyangkut pengelolaan koperasi, baik yang menyangkut aspek organisasi idiil maupun aspek usaha.
2. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
3. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.

Sumber :
http://anggailina.blogspot.jp/2011/01/struktur-organisasi-koperasi.html

Sondag 20 Oktober 2013

tugas softskill-melihat membaca memanfaatkan peluang pasar



MELIHAT MEMBACA MEMANFAATKAN PELUANG PASAR

Membaca peluang pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki kita kita ingin mengembangkan usaha kita, melakukan segmentasi pasar, maupun pada saat melakukan perluasan usaha Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali tidak tercapaiPertama-tama kita harus teliti dahulu konsep dari melihat peluang usaha. Apa yang kita inginkan dari melihat peluang usaha atau peluang bisnis? Jenis bisnis atau usaha untuk kita tekuni, benar. Apa yang kita cari dari usaha atau bisnis yang kita tekuni?
Melihat
Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak yang ingin membaca,namun sebelum ia bisa membaca ia harus bisa melihat hal apa saja yang harus ia baca .. Dalam konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah kita melihat apa yang menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang mengalami masalah tersebut, yang  kemudian kita cari celah agar kita dapat menembus peluang di dalam celah-celah kecil tersebut.
  • Ø Mendengar
    Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui secara langsung tentang kebenaran masalah yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen, sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran.
  • Ø Membaca
    Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah yang terjadi, kemudian semuanya kita baca perlahan tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting untuk diingat, kita membaca bukan untuk menghafal, tetapi untuk memahami. Demikian juga yang terjadi pada tahap membaca berikut ini, usaha kita tidak akan pernah sukses apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan lebih baik daripada kita menghafal.
    Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat bahwa jangan ada satupun poin yang terlewatkan untuk dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun poin yang telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup dapat diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang dibuat.
  • Ø Menulis
    Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan mempelajari hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca , kita perlu untuk menuangkan semua analisis yang telah diambil dalam tahap membaca. Semua poin harus tertuang baik-baik di dalam sebuah tulisan  yang kemudian akan menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua itu.
  • Sebelum anda memulai usaha, anda juga harus mempertimbangkan hal penting dalam memulai usaha. Seperti :
1.    Jenis usaha.
2.    Jenis produk
3.    Target konsumen
4.    Lingkungan
5.    Legalitas
6.    Beresiko kecil
7.    Modal
  Dan tidak hanya hal tersebut saja tetapi kita harus melihat beberapa aspek berikut ini:
1.     Jenis Usaha.
sebagai wirausahawan kita harus mempunyai Visi dan Misi. Jika usaha bersifat tren, usaha itu tidak akan berlangsung lama setelah bergantinya tren jaman, namun usaha itu akan mempunyai prospek saat tren itu menjadi top topik jaman itu. Jika usaha bersifat intuisi, atau dengan kata lain adalah obsesi, cita-cita, sebaiknya pikirkan ulang dan buat suatu hal yang unik dan berbeda, juga kembangkan bisnis panggilan jiwa (intuisi) tersebut.
2.     Produk
Teliti dan kaji baik-baik, karena itu akan mendapatkan keuntungan hanya dari produk yang terjual. Apakah produk tersebut  cepat habis, sehingga pelanggan mempunyai traffic atau perputaran omzet yang banyak? Apakah produk tersebut  lama habisnya tetapi keuntungan besar ketika produk terjual?
3.     Target Pasar.
 Produk bisa terjual jika terdapat pasar yang mana produk tersebut akan terjual di dalamnya. Tentukan pasar, atau tempat entah itu kota lain, pulau lain, bahkan ekspor ke negara lain jika perlu agar produk tersebut terjual.
4.     Usaha Di Sekitar kita.
Jika kita  sudah menemukan jenis usaha, kita harus melihat satu aspek lagi, yaitu melihat usaha di sekitar. Banyaknya pesaing mengakibatkan produk kurang terjual, bahkan yang mengerikan adalah tidak terjualnya produk kita. Kita harus melihat para pesaing dan kita harus yakin kita akan berhasil, terlebih kita harus mencobanya! Jangan takut mencoba, karena kita tahu bahwa langkah yang jauh dimulai dari langkah pertama.
Contoh :
peluang usaha yang saya dapatkan dari lingkungan sekitar,ketika saya menjual beberapa produk makanan pedas karena pada saat itu makanan tersebut sedang tren saya menjualnya kepada para mahasiswa karena harga tersebut sangat terjangkau dikalangan mahasiswa,lalu saya menjual pulsa dikelas karena dilihat dari posisi lingkungan sekitar disekitar tersebut jarang ditemui para penjual pulsa sehingga saya berfikiran untuk memanfaatkan kondisi tersebut dengan menjual pulsa dari mulut k mulut.

Peluang bisnis dapat muncul dari hobi kita sendiri, yang sebelumnya mungkin Anda tidak sadar bahwa hobi Anda bisa dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang yang Anda kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang bisnis, Anda membutuhkan ide-ide yang menimbulkan peluang bisnis. Bagaimana cara menimbulkan ide itu?



















Sumber : http://www.ciputraentrepreneurship.com/business-advice/entrepreneur

Vrydag 28 Junie 2013

contoh kalimat pronouns



Contoh kalimat pronouns
-          that
# Dogs that live in the wild may have a better immune system.
# The mobile phone that I bought five years ago is still work properly.
-          Which
# The table which was made of oak wood has broken.
# He always eats bread whichever he likes.
-          Who
# The girl who is playing football on the yard is my neighbour.
# I looked for the man who borrowed me money.
-          Whom
# She is the woman to whom I wanted to meet.
# The team whom you were watching has won three gold medals.
-          Whose
# The woman whose plane I want to buy is my old friend.
# The dentist  is with a child whose teeth are causing some problems

artikel relative pronouns


Relative Pronouns can be singular or plural
Kata ganti relatif bisa tunggal ataupun jamak
WHO
WHO
form for subject - "persons"
bentuk untuk subyek - "orang"
WHO(M)*
WHO(M)*
form for object
bentuk untuk obyek
WHOSE
WHOSE
form for possessive adjective
bentuk untuk pemilik kata sifat
WHICH
WHICH
form for subject or object - "things"
bentuk untuk subyek atau obyek - "benda/hal"
WHAT
WHAT
form for subject or object - "that which"
bentuk untuk subyek atau obyek - "yang mana"
 THAT        things
*whom is not usual in talking and writing.
*whom tidak biasa dalam bahasa lisan dan tulisan.
These words take the place of a noun or pronoun that has already been said and so they are called relative pronouns: they relate to those other "things".
Kata-kata ini menggantikan kata benda atau kata ganti yang telah dinyatakan dan oleh sebab itu mereka dinamai kata ganti relatif: mereka berkaitan dengan "hal/benda" lain itu.
They are used in a statement to give extra knowledge of what is talked about in it.
Mereka dipergunakan dalam pernyataan untuk memberitahukan apa yang dibicarakan di dalamnya.
A relative pronoun may be the subject or the object of the statement, but it always comes at its start.
Kata ganti relatif mungkin menjadi subyek atau obyek dari pernyataan, tetapi senantiasa ditempatkan di bagian awal.
"Who" is used for persons and "which" is used for animals or things.
"Who" dipakai bagi orang dan "which" dipakai untuk binatang atau hal/benda.
They may be either singular or plural.
Mereka mungkin tunggal atau jamak.
If the statement does not need to say something about a previous noun or pronoun, "who" or "which" may have the words "this" or "those" before them:
Jika pernyataan tidak mengatakan sesuatu mengenai kata benda atau kata ganti sebelumnya, "who" atau "which" mungkin mengikuti kata "this" atau "those" di depannya:
those who go to her do not come back again
Mereka yang pergi menemuinya tidak kembali lagi
those who have given me their love are loved by me
saya mencintai mereka yang telah mencintai saya
those who had taken us prisoner made request for a song
Mereka yang telah memenjarakan kami meminta dinyanyikan lagu
those who had taken away all that we had gave us orders
Mereka yang telah mengambil semua milik kami memberikan perintah
If these statements had been for one person "this" would have been used in place of "those".
Jika pernyataan ini ditujukan kepada satu orang saja "this" digunakan sebagai ganti dari "those".
The possessive adjective "whose", may be used for both persons and things.
Pemilik kata sifat "whose", bisa digunakan baik bagi orang maupun benda.
Like the other relative forms it is put before the statement and the noun it is referring to comes after it, whether that noun is the subject or the object:
Seperti bentuk relatif lainnya "whose" ditempatkan di depan pernyataan dan kata benda yang digantikan mengikutinya, entah kata benda itu subyek atau obyek:
those whose words are false
Meraka yang berbohong
those whose acts are false
Mereka yang menipu
he whose heart is glad has an unending feast .
Orang yang bersukacita tidak pernah berhenti memuji.
he whose ways are upright will go safely.
Orang yang benar akan selamat.
those whose acts are true are his delight
Orang yang bersukacita karena perbuatannya yang benar
The other word in our Table is "what".
Kata yang lain di tabel kita adalah "what".
It has the sense of "that which":
Mempunyai pengertian "yang":
I will say what I have.
Saya akan mengatakan apa yang saya miliki.
who is able to keep from saying what is in his mind?
Siapa yang dapat mencegah sesorang menyatakan apa yang ada di benaknya?
I will not say what is false to your face.
Saya tidak akan mengatakan kebohongan di hadapanmu.
"What" may also be used when a question is asked:
"What" juga mungkin digunakan untuk bertanya:
what am I to give you?
Apa yang bisa saya berikan kepadamu?
what is the upright man to do?
apa yang dilakukan oleh orang benar?
what is man?
Siapakah manusia?
what is it to him?
Apa artinya bagi dia?
what were all those herds which I saw on the way?
Kawanan ternak apa yang saya jumpai di jalan?
Untuk menunjuk pada benda lainnya atau hewan, gunakan relative pronouns: which,
- a book to which I often refer
- the cat which was sitting on the mat

Sondag 19 Mei 2013

dialog kalimat direct and indirect

Wulan: "Hi how are you, lip?"
OLIP: "I'm fine, and you?"
Wulan: "I'm fine too"
OLIP: "Where you go during the holidays, Wulan?"
Wulan: "I was at home alone, is not going away., and where you spend your time off?"
OLIP: "I went to Bogor with my mom I ate there with my mom in a restaurant"
Wulan: "wow nice holiday"
OLIP: "Yes that's right"
Wulan: "OK I have to go because I have to study, I'll see you again olip"
OLIP: "okay Wulan, be careful on the road"

Sondag 14 April 2013

type of clause

Adverbial clause
An adverbial clause is a dependent clause that functions as an adverb. In other words, it contains a subject (explicit or implied) and a predicate, and it modifies a verb.
  • I saw Joe when I went to the store. (explicit subject 2)
  • He sat quietly in order to appear polite. (implied subject he)
According to Sidney Greenbaum and Randolph Quirk, adverbial clauses function mainly as adjuncts or disjuncts. In these functions they are like adverbial phrases, but due to their potentiality for greater explicitness, they are more often like prepositional phrases (Greenbaum and Quirk,1990):
  • We left after the speeches ended. (adverbial clause)
  • We left after the end of the speeches. (adverbial prepositional phrase)
Contrast adverbial clauses with adverbial phrases, which do not contain a clause.
  • I like to fly kites for fun.
Adverbial clauses modify verbs, adjectives or other adverbs. For example:
  • Hardly had I reached the station when the train started to leave the platform.
The adverbial clause in this sentence is "when the train started to leave the platform" because it is a subordinate clause and because it has the trigger word (subordinate conjunction) "when".

Kinds of adverb clauses
kind of clause
common conjunctions
function
example
time clauses
when, before, after, since, while, as, as long as, until,till, etc. (conjunctions that answer the question "when?"); hardly, scarcely, no sooner, etc.
These clauses are used to say when something happens by referring to a period of time or to another event.
Her goldfish died when she was young.
conditional clauses
if, unless, lest
These clauses are used to talk about a possible or counterfactual situation and its consequences.
If they lose weight during an illness, they soon regain it afterwards.
purpose clauses
in order to, so that, in order that
These clauses are used to indicate the purpose of an action.
They had to take some of his land so that they could extend the churchyard.
reason clauses
because, since, as, given
These clauses are used to indicate the reason for something.
I couldn't feel anger against him because I liked him too much.
result clauses
so...that
These clauses are used to indicate the result of something.
My suitcase had become so damaged on the journey home that the lid would not stay closed.
concession clauses
although, though, while
These clauses are used to make two statements, one of which contrasts with the other or makes it seem surprising.
I used to read a lot although I don't get much time for books now.
place clauses
where, wherever, anywhere, everywhere, etc. (conjunctions that answer the question "where?")
These clauses are used to talk about the location or position of something.
He said he was happy where he was.
Clause of Comparison
as
Adverb as is a clause which states comparison.
Johan can speak English as fluently as his teacher.
clauses of manner
as, like, the way
These clauses are used to talk about someone's behavior or the way something is done.
I was never allowed to do things as I wanted to do them.They also Answer the question , "How".
Example          :  
Time :
-  when
            You were sleeping when she arrived.
-  Before
Before she comes, she will turn off the mobile phone.
-  After
After the chores are done, we will eat chicken.
- Since
                since his diet, he reduces the share of food
- while
                andy pergi ke sekolah,sementara andry pergi ke kampus
conditional clause :
-
If
                if he studied, then its value will be good
- Unless
                andy will be fat again, unless she diets
Purpose Clauses :
-
So that
                andy jogging every day, so she was already losing weight
- In order to
He ate vegetables in order tostay healthy.
- In order that
                He is going to make a registration in order that he can take course.
Reason Clauses :
-
Because
                because he learned, he succeeded
- Since
                since andre dating him, now the money was gone
- As
                he was not the school, as the reason he was sick
Result Clauses :
- sooo…that
My suitcase had become sodamaged on the journey home thatthe lid would not stay closed.
Concession Clauses :
-
Although
                even though he was sick, he still school
- Even though
Even though you are 11, you can’t go to that movie.
- Though
Though he is poor, he is stronger.
Place Clauses :
-
Where
                where there andy, there fadel
- Wherever
                wherever there is food, there must be a beverage
- Anywhere
                wherever there is a field, there must be a ball
- Everywhere
Everywhere she goes, she brings a foods.
Clause of Comparison :
-
As...as
 Johan can speak English as fluently as his teacher.
Clauses of Manner :
-
As
shy was never allowed to do things as shy wanted to do them
- As if
                he went, as if there is no problem
- As though
                shy cried as though shy is in pain.
                                http://ajaja.paradoxinc.org/Advanced/Writing/AdverbClauses.html